Langsung ke konten utama

Rain Gu Rien

Kemarin, dari tanggal ini. Terpaku dalam medan perang imajinasi dalam warnet. Menunggu pecahan demi pecahan untuk menyatukan satu hiburan. Di antara rintikan hujan yang menyerbu. Konfirmasi untuk teman baru disebuah sosial media. Percakapan dimulai dan cukup lama. Dia memintaku mengomentari foto-fotonya. Satu foto yang menarik. Seperti mata kucing. "kyut dech" komentar yang tidak biasa aku lontarkan kepada seseorang. Hingga foto yang lain ikut aku komentari. Sampai aku bertemu dengannya setelah turun dari tangga. Menyapanya. Membiarkannya pergi berlalu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ashabul Maimanah

Sabtu Siang

Penghuni kelas yang cukup ramai, XII IPS 1. Hanya penuh ketika wali kelas mengsi kelas. Wajar, diriku pun juga sama, hanya mengisi apa yang perlu di isi dikelas. Diriku yang lelah sama huruf Arab sama sekali tidak tertarik untuk memperdalam ilmu nahwu sharaf. Aku lebih suka belajar bahasa Inggris dan juga bahasa Jepang. Yang kulakukan ketika guru atau yang biasa di pesantren disebut Ustad, datang dengan buku kekuningan yang selalu dia bawa ketika pelajarannya. Duduk paling belakang dan langsung ambil ancang-ancang untuk membuka buku faforitku. Shonen Jump . Inilah yang paling menarik. Bagusnya Ustad yang mengajar pelajaran tata bahasa Arab Nahwu orangnya kalem, jadi aku bisa dengan tenang membaca Komik. Tapi aku lebih suka menyebutnya ini Manga. Kenapa, ya inilah bahasa Jepang. Shonen jumpa sendiri yang kupunya keluaran dua bulan yang lalu. Sebenarnya sih aku sudah membaca semua manga yang ada di dalamnya, sekedar untuk menghibur diri. Saat seru-serunya membaca Fairy Tail, ustad menegu...