Langsung ke konten utama

Rasa Cinta.

Walau aku mengharapkannya pun, kamu tidak akan pernah bisa kumiliki.. Ah,, hukum pertukaran setara memang terkadang menyebalkan. sekeras apapun aku mencoba mengorbankan sepenuh jiwa dan hatiku, tetap tidak mungkin untuk menukarnya dengan hatimu yang telah terisi dirinya. aku sadar, aku hanyalah buih kecil dalam genangan air kotor yang tidak akan pernah bisa menjadi murni, karena air limbah yang kotor telah tercampur dengan berbagai macam kotoran dan juga hatiku memang terisi penuh dengan kegelapan. kelam dan juga busuk.
Hei... Bagaimana mungkin aku bisa membahagiakanmu sedangkan hatiku sendiri saja tidak bisa mengetuk pintu kebahagiaan. Bagaimana mungkin air limbah yang kotor bisa menyegarkanmu dari rasa dahaga. Aku hanya akan menambah perih dan pedih dalam tenggorokanmu.
Malam ini yang kulalui sendiri terkadang terasa menyakitkan bila tak ada seorang pun yang bisa menemaniku. Tapi sepertinya aku tidak butuh. Aku tidak ingin kegelapanku mencemari cahaya sekelilingku. Hanya akan menjadi bayangan yang mengerikan. Melihat jika diriku begitu kelam dan menyedihkan.
Hei.. apa yang harus kulakukan. aku mencoba untuk mengukir senyum diwajahku, tapi percuma. tidak akan ada yang senang melihat senyuman yang dibuat-buat. harusnya aku menyadari itu dari awal. Ah,, sepertinya sendiri itu memang lebih baik. Tuhan, tolonglah hapuskan rasa cintaku ini, agar aku tidak perlu mencintai dan tersakiti karena cinta.
Tapi, biarpun begitu. semoga saja pilihannya bisa mencintaimu setulus hati sampai akhir hayatmu. Karena aku tahu, perasaan cinta bukanlah hal yang sia-sia. Hanya saja, rasa cinta yang tak terbalas memang menyakitkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AdeHaze Dan Sebuah Logo

Setelah bertahun-tahun lamanya, waktu aku masih menggunakan adehaze.blogspot.com, waktu aku masih belum terlalu terjerumus dalam dunia komputer dan internet. Banyak hal yang kulakukan karena ingin tahu dan juga hobi. Entah sudah berapa lama kugunakan wajah Makoto Kikuchi sebagai logo dari blog ku yang dulu. Alasan kugunakan wajahnya sih, sederhana. Karena gambar itu bagus, dan gambar itu juga punya cerita dalam kehiduanku. Dan aku sendiri perlahan ingin mencari logo yang benar-benar bisa menggambarkan AdeHaze itu sendiri. Tapi, dengan kemampuan desain ku yang masih dibilang maih balita ini, aku perlahan ingin mencari jati diri pada diriku sendiri. Mencari jati diri juga ada tempatnya, dan kompas penunjuk jalanku tak memberikanku jalan yang tepat, hingga membuatku tersesat hingga bertahun-tahun lamanya. Rasanya aku seperti menyia-nyiakan sisa waktu yang aku punya. Dan entah kenapa, selama beberapa tahun ini, aku lebih percaya diri menggunakan nama "AdeHaze"

Sehangat Kopi Di Kala Senja (2)

愛してるばんざーい! Entah apa yang telah aku dan Renta bicarakan. Percakapan yang awalnya tidak menentu membimbing hingga tiba-tiba menyerempet pembahasan anime berjenis Idol seperti Love Live dan Juga Idolm@ster. Aku dan Renta memang suka menonton Anime, tapi untuk yang genre nya Idol, entah kenapa aku kurang terlalu suka. Bahkan hampir tidak menyentuhnya. Tapi tunggu dulu. Idolm@ster. Ini salah satu yang tidak terduga bagiku. Karena dulu, entah itu kapan. Ketika internet masih terbilang sangat jarang. Dan ketika itu juga aku masih menggunakan Ponsel Nokia 1680c yang masih terbilang baru. Ketika itu aku sedang browsing-browsing mencari gambar yang bagus untuk kujadikan wallpaper di ponselku. Entah kata kunci apa yang kucari. Tapi mengantarkanku menuju sebuah gambar yang aku sendiri masih tidak tahu itu gambar karakter apa. Menggambarkan karakter gadis tomboy bertopi yang sedang duduk. Berhubung gambar itu bagus, aku simpan saja untuk kujadikan wallpaper. Pada masa itu aku masih belum mem

Ramadhan ~ Diriku pada saat itu, diriku yang kemarin, diriku yang sekarang, dan diriku dihari esok~

Semenjak kemarin aku disibukkan dengan Hacking Visual Novel, mencoba untuk mengoprek dalaman isi software yang entah kenapa ingin kumainkan dengan bahasa yang kumenegerti. Yah, Karena memang kebanyakan Visual Novel sangat sedikit yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa kumengerti. Dan aku sendiri memang tak sempat untuk mempelajari bahasa mereka. Padahal hampir tiap hari aku melihat, mendengar bahasa Jepang. Tapi keinginan dan waktu untuk mempelajarinya masih terbilang belum ada. Berhubung saya juga masih cupu dalam membuka daleman isi Visual Novelnya, jadi ya aku menggunakan alternatif lain. Biarpun memang agak sedikit kurang nyaman, dengan menggunakan bantuan Visual Novel Reader yang proyeknya sudah lama mati, ATLAS, ITH, dan lain sebagainya sebagai alat bantu untuk ku agar dapat lebih mengerti cerita yang ada pada Visual Novel tersebut. Yah, ketika berhasil melakukan itu, tapi masih belum kumainkan. Karena memang sekarang lagi dalam tengah ujian semester akhir, ya