Langsung ke konten utama

On(e) Eye - Bagian 1

Kegelapan hanya membutakan mata kananku, menutupnya adalah jalan terbaik. Mata kiriku hanya diliputi kebencian, maka kubiarkan terbuka. Kegelapan sudah merenggut sebagian hidupku. Emosiku, sudah tidak peka.
Entah siapa atau mengapa, semua sama.
*
Bangun dari tidur. Aneh, hanya mata kiriku yang bisa terbuka. Hal yang pertama kulihat adalah cahaya lampu kamar. Aku tidak bisa bergerak, di mana aku?.
Aku mencoba mencari tahu.
Ayah, Bunda. Mengapa mereka ada disampingku, tunggu dulu, ternyata aku berbaring diatas ranjang rumah sakit. Apa yang sebenarnya sedang terjadi. Aku mencoba menggerakan tanganku, argh, sakit sekali. Bagian kanan tubuhku di balut perban. Kepalaku juga diperban, menyisakan mata kiriku yang masih bisa melihat.
Ah iya, aku ingat sekarang. Ledakan semburan api. Merenggut sebagian hidupku. Tapi, seharusnya seluruh tubuhku terbakar. Sepertinya aku melupakan sesuatu. Kulirik jam dinding. Sudah tengah malam, sebaiknya aku istirahat lagi.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ashabul Maimanah

Sabtu Siang

Penghuni kelas yang cukup ramai, XII IPS 1. Hanya penuh ketika wali kelas mengsi kelas. Wajar, diriku pun juga sama, hanya mengisi apa yang perlu di isi dikelas. Diriku yang lelah sama huruf Arab sama sekali tidak tertarik untuk memperdalam ilmu nahwu sharaf. Aku lebih suka belajar bahasa Inggris dan juga bahasa Jepang. Yang kulakukan ketika guru atau yang biasa di pesantren disebut Ustad, datang dengan buku kekuningan yang selalu dia bawa ketika pelajarannya. Duduk paling belakang dan langsung ambil ancang-ancang untuk membuka buku faforitku. Shonen Jump . Inilah yang paling menarik. Bagusnya Ustad yang mengajar pelajaran tata bahasa Arab Nahwu orangnya kalem, jadi aku bisa dengan tenang membaca Komik. Tapi aku lebih suka menyebutnya ini Manga. Kenapa, ya inilah bahasa Jepang. Shonen jumpa sendiri yang kupunya keluaran dua bulan yang lalu. Sebenarnya sih aku sudah membaca semua manga yang ada di dalamnya, sekedar untuk menghibur diri. Saat seru-serunya membaca Fairy Tail, ustad menegu...