Langsung ke konten utama

Falco

Getaran dada membara. Seluruh penduduk langit mulai berdansa. Berdendang dengan penuh wibawa. Dalam gersang tandus sahara. Mencari titik air yang dirindu.
Mengapa diriku seakan terjebak antara langit dan bumi. Langit yang luas dipenuhi jutaan tetes embun awan atau bumi yang tandus dengan jutaan debu pasir yang menyelimuti oasis.
Aku butuh seseorang. Untuk membantuku terbang menuju langit. Jika tidak, aku akan terjatuh ke bumi yang gersang.
Tanganku seperti meraih pintu langit, tapi yang kurasa hanyalah hawa angin dingin yang menusuk. Sudah berapa lama aku melayang di antara keraguan langit dan bumi. Aku butuh jawaban, lebih tepatnya aku butuh bantuan. Seseorang yang bisa memberikanku dorongan untuk terus terbang ke angkasa luas.
Mentari pagi sudah terlihat lagi. Waktu yang terlewat seakan sia-sia karena diriku belum bergerak sedikit pun. Terjebak dan tak tahu harus bagaimana. Yang kulakukan sekarang hanyalah menunggu. Menuggu dirimu untuk menjawab pertanyaan yang sempat tertunda waktu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AdeHaze Dan Sebuah Logo

Setelah bertahun-tahun lamanya, waktu aku masih menggunakan adehaze.blogspot.com, waktu aku masih belum terlalu terjerumus dalam dunia komputer dan internet. Banyak hal yang kulakukan karena ingin tahu dan juga hobi. Entah sudah berapa lama kugunakan wajah Makoto Kikuchi sebagai logo dari blog ku yang dulu. Alasan kugunakan wajahnya sih, sederhana. Karena gambar itu bagus, dan gambar itu juga punya cerita dalam kehiduanku. Dan aku sendiri perlahan ingin mencari logo yang benar-benar bisa menggambarkan AdeHaze itu sendiri. Tapi, dengan kemampuan desain ku yang masih dibilang maih balita ini, aku perlahan ingin mencari jati diri pada diriku sendiri. Mencari jati diri juga ada tempatnya, dan kompas penunjuk jalanku tak memberikanku jalan yang tepat, hingga membuatku tersesat hingga bertahun-tahun lamanya. Rasanya aku seperti menyia-nyiakan sisa waktu yang aku punya. Dan entah kenapa, selama beberapa tahun ini, aku lebih percaya diri menggunakan nama "AdeHaze"

Ramadhan ~ Diriku pada saat itu, diriku yang kemarin, diriku yang sekarang, dan diriku dihari esok~

Semenjak kemarin aku disibukkan dengan Hacking Visual Novel, mencoba untuk mengoprek dalaman isi software yang entah kenapa ingin kumainkan dengan bahasa yang kumenegerti. Yah, Karena memang kebanyakan Visual Novel sangat sedikit yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa kumengerti. Dan aku sendiri memang tak sempat untuk mempelajari bahasa mereka. Padahal hampir tiap hari aku melihat, mendengar bahasa Jepang. Tapi keinginan dan waktu untuk mempelajarinya masih terbilang belum ada. Berhubung saya juga masih cupu dalam membuka daleman isi Visual Novelnya, jadi ya aku menggunakan alternatif lain. Biarpun memang agak sedikit kurang nyaman, dengan menggunakan bantuan Visual Novel Reader yang proyeknya sudah lama mati, ATLAS, ITH, dan lain sebagainya sebagai alat bantu untuk ku agar dapat lebih mengerti cerita yang ada pada Visual Novel tersebut. Yah, ketika berhasil melakukan itu, tapi masih belum kumainkan. Karena memang sekarang lagi dalam tengah ujian semester akhir, ya

Sehangat Kopi Di Kala Senja (2)

愛してるばんざーい! Entah apa yang telah aku dan Renta bicarakan. Percakapan yang awalnya tidak menentu membimbing hingga tiba-tiba menyerempet pembahasan anime berjenis Idol seperti Love Live dan Juga Idolm@ster. Aku dan Renta memang suka menonton Anime, tapi untuk yang genre nya Idol, entah kenapa aku kurang terlalu suka. Bahkan hampir tidak menyentuhnya. Tapi tunggu dulu. Idolm@ster. Ini salah satu yang tidak terduga bagiku. Karena dulu, entah itu kapan. Ketika internet masih terbilang sangat jarang. Dan ketika itu juga aku masih menggunakan Ponsel Nokia 1680c yang masih terbilang baru. Ketika itu aku sedang browsing-browsing mencari gambar yang bagus untuk kujadikan wallpaper di ponselku. Entah kata kunci apa yang kucari. Tapi mengantarkanku menuju sebuah gambar yang aku sendiri masih tidak tahu itu gambar karakter apa. Menggambarkan karakter gadis tomboy bertopi yang sedang duduk. Berhubung gambar itu bagus, aku simpan saja untuk kujadikan wallpaper. Pada masa itu aku masih belum mem