Sekarang aku mencoba mengingat masa lampau yang tidak terlalu jauh dari hari-hariku sebelumnya. Mungkin tidak terkesan seperti melompati waktu, tapi mengulang kejadian lalu, sedikit dapat merubah cara pandangku dimasa ini.
Aku sedikit menyesal ketika mengetahui apa yang kucari sebenarnya bukanlah apa yang kutuju. Tapi rasa penasaran dan ambisi yang menggebu. Membuatku harus terus berjuang dengan keadaan yang sedikit tidak memungkinkan.
Yang ada aku harus lebih banyak belajar, karena ku akui. Tim yang kubuat ini, tak ada rasa saling bekerja sama, lebih ke "Siapa yang paling menguntungkan untuk di ikuti"
Aku merasakannya, dan sedikit kecewa. Tapi mereka orang hebat dengan segudang kemampuan yang mereka miliki. Karena jika aku sendiri, tak lain hanya sang penggagas mimpi yang sulit diraih.
Catatan ini kubuat karena rasa frustasiku yang makin meluap. Tak satupun gagasan ide yang kurancang bersama berhasil dengan lancar. Mungkinkah lebih baik aku mengerjakan semuanya sendiri? Tak peduli berapa tahun lagi harus kukobarkan. Seperti tahun kemarin yang tidak menghasilkan apa-apa. Yah, inilah kisah hidupku yang nyata. Karena ini memang diary pribadiku.
Tak masalah tak banyak orang yang melihat, mungkin malah bagus. Tapi, kesendirian kadang membuatku merasa tak menjadi bagian dari apa-apa.
Sebenarnya, aku sudah banyak melakukan penelitian (dan berhasil), dan semua itu kukerjakan sendiri dan atas kemampuanku sendiri. Mungkin aku lebih cocok untuk mengerjakan semuanya sendiri.
But, what. Bukan itu yang sebenarnya aku inginkan. Yang kuinginkan adalah kerja sama tim yang dapat kubanggakan. Bukan hanya diriku yang bisa meraihnya. Tapi, aku ingin bersama membuat sesuatu yang lebih besar lagi bersama.
Mungkin pikiranku memang masih anak-anak, karena terlalu memikirkan banyak hal yang sekiranya tidak terlalu dibutuhkan. But hey, apa salahnya punya ambisi yang bisa kuperjuangkan?.
Komentar
Posting Komentar
Mari Berkomentar, Siapa Tahu Nanti Kita Ketemu Dijalan