Langsung ke konten utama

Pendidikan, Kreatifitas, dan Kewirausahaan

Jujur saja, sebenarnya tulisan ini merupakan tugas UAS ku di Universitas Amikom yang akan dikumpulkan hari ini. Butuh waktu sekitar tiga minggu untuk menyelesaikan tulisan dan pemikiran acak ini. Tapi akan sangat disayangkan jika hasil tulisan ini hanya dibaca oleh pengajar saja, jadi kubagikan saja diblogku ini.

Awalnya, aku menulis tentang jurusan desain grafis dalam dunia pendidikan khususnya di Universitas Amikom, dan berhenti menulis lagi. Setelah itu terpikirkan akan dunia pendidikan yang terjadi di Indonesia, dan seperti biasa aku berhenti lagi menulis. Hingga pada akhirnya, kulihat lagi ketentuan tugas Bahasa Indonesia, maka dari itu kuselipkan kewirausahaan kedalamnya. 

Biarpun aku tahu, hasilnya akan sedikit kacau, karena pembahasan topiknya terkesan kemana-mana dan tidak menentu, tapi aku berharap untuk orang-orang yang membaca hasil karya tulisanku ini, dapat memetik beberapa manfaat yang bisa diambil. Sudah cukup basa basinya, mari kita mulai dari kata pengantar.

Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Saya ucapkan terima kasih, masih diberi kesempatan untuk menghembuskan nafas yang penuh dosa ini. Hingga akhirnya saya dapat menyelesaikan makalah tentang Pendidikan, Kreatifitas, dan Kewirausahaan Dalam Universitas AMIKOM.

Tetesan keringat dan waktu telah saya curahkan dalam menyusun makalah ini, biarpun banyak kata-kata dan opini yang terbilang masih perlu diragukan karena saya sendiri masih terbilang tak cukup baik dalam menyusun kata-kata.

Demi selesainya tugas bahasa Indonesia untuk ujian akhir semester saya ini, saya berharap dapat mencapai nilai yang selayaknya atas makalah yang telah saya buat ini.

Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya dapat memperbaiki makalah ini.

Biarpun ini bukan akhir yang benar-benar saya utarakan, saya berharap makalah tentang Pendidikan, Kreatifitas, dan Kewirausahaan Dalam Universitas AMIKOM ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.


Pendahuluan


Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Dalam definisnya Kewirausahaan adalah sikap, jiwa, dan kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru yang sangat bemilai dan berguna bagi dirinya dan orang lain. 

Defenisi lain tentang Kewirausahaan atau Wirausaha merupakan suatu proses dalam mengidentifikasi, mengembangkan, dan membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Universitas Amikom merupakan tempat yang baik untuk para pelajar yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan yang lebih tinggi diperguruan tinggi. Karena Universitas Amikom merupakan taman ekonomi kreatif yang baik. Dengan fakultas-fakultas yang beragam untuk mempelejari bidang-bidang yang ingin ditekuni.

Hampir setiap aspek mata-kuliah dan pendidikan dapat kita selipkan unsur-unsur kewirausahaan kedalamnya. Seperti motonya sendiri, Universitas Amikom merupakan taman kreatif ekonomi yang baik untuk memperdalam keilmuan dijenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Dan itu semua direalisasikan dengan beranjaknya Amikom dari STMIK menuju Universitas, dengan harapan untuk menjadi lebih baik lagi dalam dunia pendidikan dan juga menjadi salah satu perguruan tinggi yang mencetak anak-anak bangsa kreatif yang dapat meningkatkan mutu dan kualitas sumber daya manusia, baik itu dalam dunia kehidupan maupun dalam dunia kerja.

Karena kewirausaah yang disusun secara kreatif dapat lebih menyegarkan dalam pembelejaran dan juga penerapan dalam dunia kerja nyata. Kewirausahaan yang baik harus disusun secara sekreatif mungkin untuk dapat meningkatkan mutu dan pelajar yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Amikom.

Biarpun begitu, dalam kewirausahaan dan kreatifitas, masih ada yang harus kita perhatikan dulu sebelumnya. Salah satu yang benar-benar kita perhatikan salah satunya merupakan pendidikan itu sendiri.

Pembahasan


Dalam membangun kewirausahaan yang baik, pendidikan juga merupakan faktor yang penting dalam membangun pondasi-pondasi dan juga informasi yang berguna untuk membekali orang-orang dengan informasi yang berguna.

Pendidikan yang tidak disusun secara kreatif, dapat membuat orang-orang tidak terlalu serius dalam mendalami pendidikan tersebut, bahkan terkadang terlihat seperti terpaksa menempuh pendidikannya.

Maka dari itu, kita juga perlu memperhatikan minat dan bakat pelajar-pelajar itu sendiri. Dengan memperhatikan tersebut, kita dapat melihat kearah mana kualitas pendidikan yang disusun dengan kreatifitas dan kewirausahaan.

Memberikan pendidikan yang lebih mendalam, tentang minat dan bakat pelajar, dapat mengembangkan informasi dan keilmuan yang lebih baik lagi, biarpun jika kita perhatikan, dalam menempuh pendidikan kita sering kali disajikan dasar-dasar keilmuan biarpun itu sudah dijenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Biarpun pada dasarrnya, mempelajari dasar-dasar keilmuan yang baru itu juga baik dalam perguruan tinggi, tapi akan lebih baik lagi jika mempelajari dan memperdalam sesuai minat dan bakat agar dapat lebih meningkatkan keilmuan dan pendidikan dalam pembelajarannya.

Apa yang kita dapat jika kita terus mendalami apa yang kita suka? Kedalaman informasi yang kita dapat, dan tidak hanya itu, dan tidak sebatas itu. Kita bisa mendapatkan lebih banyak pengetahuan yang benar-benar ingin kita pelajari. Inilah yang ingin kita dapat dari ketekunan dalam pembelajaran yang benar-benar mendalam.

Terkadang, seseorang yang benar-benar ingin mempelajari sesuatu terjebak dalam asumsi publik yang kadang menyepelekan apa-apa yang kita hargai dan berujung bunuh diri dalam harapan. Tapi tak sedikit orang-orang yang berusaha mempelejari sesuatu tapi terjebak dalam pilihan yang membingungkan dan juga kurangnya informasi yang benar-benar dapat menuntunya kejalur yang diinginkan.

Salah satunya merupakan pilihan dia untuk melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi setelah kelulusan SMA, terkadang banyak orang-orang yang kebingungan dalam mencari jurusan yang benar-benar dia inginkan, karena terkadang jurusan yang ingin dia ambil itu tidak cukup terkenal dan menjadikannya kesulitan dalam memilih.

Misalnya saja, seseorang yang ingin mempelajari desain grafis tapi bingung harus memilih perguruan tinggi dan terjebak dalam media promosi dan juga iklan-iklan yang tersebar membuatnya melangkahkan kakinya kejalur yang tak seharusnya dia pilih.

Salah satu penyebabnya merupakan kurangnya informasi dan kurangnya pengawasan tentang minat dan bakat terhadap siswa tersebut. Alangkah baiknya jika siswa-siswa sebelum menuju kelulusan dibimbing untuk menentukan dan memastikan jalur hidup yang benar-benar dia inginkan. Karena penyesalan selalu datang terlambat.

Sebagai contoh, kita ambil negara Jepang. Mereka sudah membimbing akan kemana siswa-siswanya melanjutkan pendidikan. Mereka sudah diwajibkan untuk menulis angket masa depan mulai dari keas dua SMP. Dan benar-benar dipertegas ketika SMA kelas dua. Ini merupakan contoh yang seharusnya sudah diambil dan diterapkan dalam pendidikan Indonesia.

Semakin baik apa-apa yang dipersiapkan, akan semakin sedikit juga penyesalan yang didadapat. Tentunya, tak hanya meningkatkan minat dan bakat saja, tapi juga meningkatkan tingkat produktifitas, dan kualitas bangsa dalam mencetak generasi muda yang baik.

Seperti yang kita ketahui, pendidikan itu penting dan wajib. Pendidikan tidak hanya dapat meningkatkan kecerdasan bangsa, tapi juga kualitas bangsa itu sendiri. Karena dengan pendidikan, kita dapat membekali anak-anak bangsa dengan informasi dan juga pengetahuan yang dapat di implementasikan dalam kehidupan dan juga dunia kerja.

Pendidikan yang Baik dan Bermutu Akan Membentuk Manusia Indonesia yang Unggul di Berbagai Sektor. Mencerdaskan bangsa juga merupakan salah satu tujuan terbentuknya negara kita ini.

Semakin baik sumber daya manusia semakin baik juga kualitas bangsanya juga. Dan dalam proses mencerdaskan bangsa, pendidikan merupakan salah satu ujung tombak yang harus kita tingkatkan kualitas dan mutunya.

Pendidikan sendiri tak hanya dalam kegiatan belajar mengajar disekolah, tapi juga dalam kehidupan sehari-hari yang bisa kita selipkan pendidikan dan juga informasi yang baik untuk anak-anak bangsa kita menuju lebih baik. Karena dalam mendidik, siapapun bisa melakukannya. Dengan memberikan contoh-contoh yang baik dalam semua aspek kehidupan dapat juga mendidik orang-orang sekitarnya untuk mencontoh perbuatan baik.

Pendidikan dalam lingkungan keluarga dan lingkungan masyakrat merupakan salah satu kunci untuk mencerdaskan dan juga meningkatkan kualitas calon-calon penerus bangsa. Maka dari itu, alangkah baiknya dalam setiap tindakan yang kita lakukan, dapat mencerminkan hal-hal baik untuk dilihat dan dicontoh.

Pendidikan dalam sekolah juga penting, karena ada beberapa faktor pengetahuan yang hanya bisa didapatkan dalam dunia sekolah. Karena sekolah merupakan tempat yang penting dalam mempraktikkan apa-apa yang sudah dipelajari dalam kehidupan. Sekolah juga merupakan lingkungan masyarakat kedua yang perlu kita jaga.

Dalam prosesnya, guru-guru, pengajar, dan orang-orang sekitar merupakan peranan penting dalam pendidikan tersebut, karena mereka ikut andil dalam mendidik anak-anak bangsa dalam menyajikan informasi yang baik dan berguna untuk kehidupannya dan juga masa depannya.

Terkadang dalam mempelajari apa yang ingin kita pelajari terdapat banyak rintangan yang harus kita hadapi dalam menempuh pendidikan itu. Dan terkadang, banyak orang yang menempuh suatu jalan, tapi ternyata jalan yang dia tuju berbeda dengan apa yang dia harapkan.

Seperti halnya kesalah pahaman orang-orang yang baru lulus SMA dalam memahami jurusan TI dan SI, terlebih lagi jika mereka ingin memperdalam tentang desain grafis, memilih kedua jurusan itu akan membuat kekeliruan, dan bahkan tak ada semangat untuk kuliah yang bisa berujung ke pemberhentian.

Sebenarnya ada salah satu jalan untuk para kreatif muda yang suka dan ingin menjadi ahli dalam multimedia, dan belajar di perguruan tinggi, salah satunya merupakan jurusan Design Komunikasi Visual.

Design Komunikasi Visual merupakan salah satu jawaban untuk orang-orang yang belajar lebih dalam tentang multimedia tapi kecewa setelah memasuki perkuliahan entah itu SI, atau TI.

Dengan beranjaknya STMIK AMIKOM menjadi Universitas Amikom, masih belum bisa menjadi pilihan para kreatif muda yang ingin belajar tentang multimedia disini. Dengan bertambahnya fakultas yang mengatasnamakan Animasi dan Multimedia tetap belum bisa menjadi pilihan.

Mengingat mata kuliah yang ada pada Sistem Informasi dan Teknik Informasi, hanya sedikit yang memfokuskan dalam bidang multimedia. Biarpun kita ketahui, ada konsenstrasi multimedia dan animasi dalam Sistem Informasi dan Teknik Informasi, tapi Mata kuliah yang tentang multimedia atau animasi hanya sedikit diajarkan.

Mata kuliah Sistem Informasi sendiri memfokuskan disiplin sistem informasi dan organisasi informatika. Jadi tentu akan sedikit ditemui mata kuliah yang berhubungan dengan animasi ataupun multimedia. Karena Sistem informasi tidak memfokuskan kepada ranah itu, begitu juga dengan Teknik Informasi.

Desain Komunikasi Visual masih sendiri masih sangat asing terdengar di kalangan masyarakat awam yang biasanya di identikan dengan tukang print atau tukang buat reklame dan baliho. Sehingga bnayak orang memandang sebelah mata tentang dunia desain, atau Desain Komunikasi Visual yang identik dengan iklan. Memang tidak salah tentang pernyataan ini namun hal ini juga tidak benar sepenuhnya karena iklan hanya salah satu sarana (media) yang dihasilkan oleh Desain Komuikasi Visual.

Informasi seperti diatas itu perlu kita populerkan, agar banyak orang-orang yang lebih mengerti tentang apa yang seharusnya mereka pelajari dan kembangkan untuk lebih baik lagi.

Biarpun begitu, kita tetap harus optimis dalam mempelejari dan memanfaatkan informasi dalam dunia pendidikan walau terbatas akan media dan juga sumber daya. Memanfaatkan informasi yang baik juga dapat meningkatkan kreatifitas kita dalam berpikir kedepan.

Dengan begitu, memberikan dukungan kepada orang-orang yang membutuhkan juga merupakan langkah baik untuk meningkatkan kualitas dan mutu bangsa. Sebagian contoh kecilnya bisa kita dapatkan dalam Universitas Amikom Yogyakarta. Di Universitas ini, banyak kita temui unsur kreatifitas, baik itu dalam segi pendidikan, kewirausahaan dan juga lingkungannya.

Untuk itu, kita harus selalu memperhatikan setiap aspek yang ada pada diri kita, lingkungan kita, dan juga pendidikan kita. Karena semua ini merupakan aspek penting yang perlu kita jaga dan lestarikan. Maanfaatnya untuk kita sendiri, untuk orang lain, dan juga untuk masa depan yang lebih baik lagi.

Tentu kita ingin masa depan kita cerah, dan tak berakhir hanya di generasi kita saja, dan tentu menjaga semua itu penting agar masa depan yang cerah tak hanya bisa kita nikmati, tetapi generasi baru juga dapat menikmatinya. Kreatifitas, pendidikan, dan kewirausahaan. Ketiga aspek yang seharusnya kita tingkatkan, mutu dan kualitas serta orang-orang yang menerapkannya dalam kehidupan, maupun dunia kerja.

Penutup


Pendidikan, Kreatifitas, dan Kewirausahaan merupakan tiga kata kunci yang harus kita jaga dengan baik dan juga kita tingkatkan mutunya, tak hanya dalam Universitas Amikom saja, tapi di semua aspek pendidikan.

Maka dari itu, menjaga setiap aspek yang ada merupakan kewajiban kita, tak hanya dalam lingkungan pendidikan, tapi juga lingkungan masyakarat. Agar semua manfaatnya dapat kita lestarikan hingga kelak, kita tak didunia ini lagi.

Daftar Pustaka


S., Alam 2007. Ekonomi 3 Untuk SMA Kelas XII. Jakarta: Esis/Erlangga. 

Alwi, Hasan. 2007. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Pendidikan. Diambil dari: kompasiana.com. (24 May 2017)

Sistem Informasi. Diambil dari: duniailkom.com. (24 May 2017)

Pengertian Kewirausahaan. Diambil dari : ilmuakuntansi.web.id (24 May 2017)

Catatan

Sepertinya ini pertama kalinya aku mempublish tugas kampusku, biarpun aku ragu akan ada yang mebacanya, bahkan aku yakin pengajarku tidak akan membaca tulisan ini sampai habis. Tapi setidaknya, bagi orang yang entah tersesat hingga sampai ke blog pribadiku ini, dapat mengambil atau memetik manfaat dari apa yang kutulis ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

AdeHaze Dan Sebuah Logo

Setelah bertahun-tahun lamanya, waktu aku masih menggunakan adehaze.blogspot.com, waktu aku masih belum terlalu terjerumus dalam dunia komputer dan internet. Banyak hal yang kulakukan karena ingin tahu dan juga hobi. Entah sudah berapa lama kugunakan wajah Makoto Kikuchi sebagai logo dari blog ku yang dulu. Alasan kugunakan wajahnya sih, sederhana. Karena gambar itu bagus, dan gambar itu juga punya cerita dalam kehiduanku. Dan aku sendiri perlahan ingin mencari logo yang benar-benar bisa menggambarkan AdeHaze itu sendiri. Tapi, dengan kemampuan desain ku yang masih dibilang maih balita ini, aku perlahan ingin mencari jati diri pada diriku sendiri. Mencari jati diri juga ada tempatnya, dan kompas penunjuk jalanku tak memberikanku jalan yang tepat, hingga membuatku tersesat hingga bertahun-tahun lamanya. Rasanya aku seperti menyia-nyiakan sisa waktu yang aku punya. Dan entah kenapa, selama beberapa tahun ini, aku lebih percaya diri menggunakan nama "AdeHaze"

Ramadhan ~ Diriku pada saat itu, diriku yang kemarin, diriku yang sekarang, dan diriku dihari esok~

Semenjak kemarin aku disibukkan dengan Hacking Visual Novel, mencoba untuk mengoprek dalaman isi software yang entah kenapa ingin kumainkan dengan bahasa yang kumenegerti. Yah, Karena memang kebanyakan Visual Novel sangat sedikit yang sudah diterjemahkan kedalam bahasa yang bisa kumengerti. Dan aku sendiri memang tak sempat untuk mempelajari bahasa mereka. Padahal hampir tiap hari aku melihat, mendengar bahasa Jepang. Tapi keinginan dan waktu untuk mempelajarinya masih terbilang belum ada. Berhubung saya juga masih cupu dalam membuka daleman isi Visual Novelnya, jadi ya aku menggunakan alternatif lain. Biarpun memang agak sedikit kurang nyaman, dengan menggunakan bantuan Visual Novel Reader yang proyeknya sudah lama mati, ATLAS, ITH, dan lain sebagainya sebagai alat bantu untuk ku agar dapat lebih mengerti cerita yang ada pada Visual Novel tersebut. Yah, ketika berhasil melakukan itu, tapi masih belum kumainkan. Karena memang sekarang lagi dalam tengah ujian semester akhir, ya

Sehangat Kopi Di Kala Senja (2)

愛してるばんざーい! Entah apa yang telah aku dan Renta bicarakan. Percakapan yang awalnya tidak menentu membimbing hingga tiba-tiba menyerempet pembahasan anime berjenis Idol seperti Love Live dan Juga Idolm@ster. Aku dan Renta memang suka menonton Anime, tapi untuk yang genre nya Idol, entah kenapa aku kurang terlalu suka. Bahkan hampir tidak menyentuhnya. Tapi tunggu dulu. Idolm@ster. Ini salah satu yang tidak terduga bagiku. Karena dulu, entah itu kapan. Ketika internet masih terbilang sangat jarang. Dan ketika itu juga aku masih menggunakan Ponsel Nokia 1680c yang masih terbilang baru. Ketika itu aku sedang browsing-browsing mencari gambar yang bagus untuk kujadikan wallpaper di ponselku. Entah kata kunci apa yang kucari. Tapi mengantarkanku menuju sebuah gambar yang aku sendiri masih tidak tahu itu gambar karakter apa. Menggambarkan karakter gadis tomboy bertopi yang sedang duduk. Berhubung gambar itu bagus, aku simpan saja untuk kujadikan wallpaper. Pada masa itu aku masih belum mem