Langsung ke konten utama

Sehangat Kopi Di Kala Senja (2)

愛してるばんざーい!
Entah apa yang telah aku dan Renta bicarakan. Percakapan yang awalnya tidak menentu membimbing hingga tiba-tiba menyerempet pembahasan anime berjenis Idol seperti Love Live dan Juga Idolm@ster. Aku dan Renta memang suka menonton Anime, tapi untuk yang genre nya Idol, entah kenapa aku kurang terlalu suka. Bahkan hampir tidak menyentuhnya.

Tapi tunggu dulu. Idolm@ster. Ini salah satu yang tidak terduga bagiku. Karena dulu, entah itu kapan. Ketika internet masih terbilang sangat jarang. Dan ketika itu juga aku masih menggunakan Ponsel Nokia 1680c yang masih terbilang baru. Ketika itu aku sedang browsing-browsing mencari gambar yang bagus untuk kujadikan wallpaper di ponselku. Entah kata kunci apa yang kucari. Tapi mengantarkanku menuju sebuah gambar yang aku sendiri masih tidak tahu itu gambar karakter apa. Menggambarkan karakter gadis tomboy bertopi yang sedang duduk. Berhubung gambar itu bagus, aku simpan saja untuk kujadikan wallpaper. Pada masa itu aku masih belum memasuki dunia anime dan untuk kartun sendiri aku hanya menonton dari televisi.


Bertahun-tahun lamanya gambar itu masih tersimpan dalam memori ponselku, biarpun aku sudah berulang kali mengganti wallpaper ponsel. Tapi untuk gambar-gambar bagus, tetap kusimpan sebagai kenangan. Hingga awal masuk SMA, aku masih belum mengetahui siapa pembuat gambar itu. Aku masih menganggapnya sebagai ilustrasi.

Dan pada suatu waktu, ketika aku masih menjadi anggota Majalah Missi. Berhubung aku merupakan pengisi konten khususnya bagian cerpen. Imajinasiku macet, membutuhkan imajinasi dan juga referensi beberapa film bagus yang bisa ku tiru alur dan ceritanya untuk membuat cerita yang baru.

Aku meminta saran suatu film yang terbilang dengan alur cerita yang cukup prihatin disebuah forum, entah forum apa aku lupa, Mungkinkah itu forum Indowebster atau Kaskus. Aku tak terlalu ingat, yang pasti salah satu user disitu menyarankanku untuk menonton film 5 Centimeters Per Second. Cerita ini berhubungan dengan cerita yang sebelumnya pernah aku publish. Yah kita lewat saja. Karena akan aku buat satu cerita khusus untuk Awal aku memasuki dunia Anime yang lebih dalam.

Setelah bertahun-tahun lamanya, aku baru mengetahui bahwa gambar itu merupakan salah satu karakter dari Idolm@ster yang bernama Makoto Kikuchi. Sempat aku tertarik dengan animenya, tapi ternyata memang bukan seleraku. Biarpun bukan seleraku, Makoto Kikuchi merupakan karakter yang entah kenapa aku suka pada desain karakternya.

Dan karena itu, ketika Renta, temanku membahas tentang anime idol. Yang ku ingat pertama kali adalah Idolm@ster. Untuk Love Live sendiri, aku mengenal anime Love Live karena dulu aku suka main Osu yang entah mengapa di lobi multiplayer, banyak yang memutar lagu Snow Halation dan juga Aishiteru Banzai. Aku akui kedua lagu itu, memang terdengar cukup nyaman ditelinga.

Dari membahas penjualan CD anime idol terbanyak, karakter terbanyak, sampai persaingan kedua perusahan besar dalam mengembangkan anime idolnya. 

Karena pembahasan idol ini, aku sedikit penasaran untuk menontonya. Kuhabiskan satu malam untuk menonton season satu anime Love Live.. Yah, untuk cerita, lumayan tapi memang tidak terlalu cocok denganku. Aku hanya menikmati lagu-lagu yang dinyanyikan saja.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Ashabul Maimanah

Sabtu Siang

Penghuni kelas yang cukup ramai, XII IPS 1. Hanya penuh ketika wali kelas mengsi kelas. Wajar, diriku pun juga sama, hanya mengisi apa yang perlu di isi dikelas. Diriku yang lelah sama huruf Arab sama sekali tidak tertarik untuk memperdalam ilmu nahwu sharaf. Aku lebih suka belajar bahasa Inggris dan juga bahasa Jepang. Yang kulakukan ketika guru atau yang biasa di pesantren disebut Ustad, datang dengan buku kekuningan yang selalu dia bawa ketika pelajarannya. Duduk paling belakang dan langsung ambil ancang-ancang untuk membuka buku faforitku. Shonen Jump . Inilah yang paling menarik. Bagusnya Ustad yang mengajar pelajaran tata bahasa Arab Nahwu orangnya kalem, jadi aku bisa dengan tenang membaca Komik. Tapi aku lebih suka menyebutnya ini Manga. Kenapa, ya inilah bahasa Jepang. Shonen jumpa sendiri yang kupunya keluaran dua bulan yang lalu. Sebenarnya sih aku sudah membaca semua manga yang ada di dalamnya, sekedar untuk menghibur diri. Saat seru-serunya membaca Fairy Tail, ustad menegu...

AdeHaze Dan Sebuah Logo

Setelah bertahun-tahun lamanya, waktu aku masih menggunakan adehaze.blogspot.com, waktu aku masih belum terlalu terjerumus dalam dunia komputer dan internet. Banyak hal yang kulakukan karena ingin tahu dan juga hobi. Entah sudah berapa lama kugunakan wajah Makoto Kikuchi sebagai logo dari blog ku yang dulu. Alasan kugunakan wajahnya sih, sederhana. Karena gambar itu bagus, dan gambar itu juga punya cerita dalam kehiduanku. Dan aku sendiri perlahan ingin mencari logo yang benar-benar bisa menggambarkan AdeHaze itu sendiri. Tapi, dengan kemampuan desain ku yang masih dibilang maih balita ini, aku perlahan ingin mencari jati diri pada diriku sendiri. Mencari jati diri juga ada tempatnya, dan kompas penunjuk jalanku tak memberikanku jalan yang tepat, hingga membuatku tersesat hingga bertahun-tahun lamanya. Rasanya aku seperti menyia-nyiakan sisa waktu yang aku punya. Dan entah kenapa, selama beberapa tahun ini, aku lebih percaya diri menggunakan nama "AdeHaze" ...